PENGHUNI HATI (Tagur 13 per 30)
PENGHUNI HATI
Pekan ini
Kuhantarkan salam seseorang
Rupanya rupawan
Perilakunya cemerlang
Pendidikannya sepadan
Keturunan terpandang
Ia yakin kaulah separuh nafasnya, dan penggenap setengah diinnya
Kau tersenyum kaku
No, thank you
Bulan lalu
Kuforward email
Berisi narasi tentang kesiapan seseorang menjadi istri
Kemerahan wajahnya
Cerdas pikirnya
Terjaga kehormatannya
Terpuji nasabnya
Dengan keyakinan penuh
Aku bersaksi bahwa kalian sekufu
Segaris kalimat masuk ke inboxku
No, Thank you
Kubayangkan kau mengetiknya dengan senyum kakumu yang jelek itu
Semester sebelumnya,
Seorang bijak menemui keluargamu
Membingkis niat ingin kau jadi menantu
Shalihahnya semata wayang
Glowing bak artis Korea
Lulusan terbaik kampus di negeri tetangga
Jawabmu tetap sama
No, Thank you
Sang tamu kelu dalam kecewa
Sampai kapan kau akan bersikukuh dengan declare penolakan itu?
Atau, adakah hatimu sudah berpenghuni?
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mungkin sudah ada isi... Wallahua'lam
fenomena saat ini hehehe :) piss bun